Puisi - HARU BIRU PANDEMI
#EVENT_PANDEMIC_LIFE
HARU BIRU PANDEMI
Karya: Kundalini
Rasa takut bagai hantu
Bayangi langkah-langkah lesu
Terseok tertatih lewati labirin sunyi
Pekat
G E L A P
E
N
G
A
P enuh debu konspirasi
Ciptakan cemas yang perlahan namun pasti
Memukul rata nasib yang kian berliku
Gema berita kehilangan tiada henti
Gelimpangan mayat-mayat laksana sampah yang tak berarti
Kebebasan terpaksa dikebiri
Terkurung hidup-hidup laiknya kota mati
Adakah yang lebih nadir dari ini?
Adakah luka yang paling perih selain ini?
Dari balik jendela pagi
Mata-mata lelah menatap matahari
Dari balik kibaran tirai sepi
Wajah-wajah bosan mengutuk hari
Frustrasi
Jerit putus asa tenggelam cepat ditelan tangis lapar balita
Asi berganti darah
Nasi kemarin mulai basi bersama sisa tulang ayam
Kini ...
Nyawa serupa dandelion yang beterbangan
Saling tikam termaklumat tanpa syubhat
Saling lempar tanggung jawab menjadi agenda tak terbantahkan
Menambah haru biru pandemi makin panjang
Masih ada secercah harap
Melangit doa segala duka hirap
Erat genggam kuatkan tekad bangkit bersama
Segera semua akan kembali seperti sedia kala
Malang, 6 April 2022