Mengenal Kahlil Gibran

www.masazer.com
Kahlil Gibran Sewaktu Muda


Kahlil Gibran (bernama asli Gibran Khalil Gibran, bahasa Arab: جبران خليل جبران).
Lahir di Beshari (Bisherri), Lebanon pada 6 Januari  1883. Saat itu Lebanon masuk Provinsi Suriah di Kesultanan Utsmaniyah.

Pada usia 10 tahun ia berimigrasi ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, bersama ibu dan kedua adik perempuannya. Kahlil Gibran sempat kembali ke tanah kelahirannya selama 3 tahun (sejak tahun 1899 sampai 1902)  untuk memperdalam bahasa Arab.

Ia juga pernah tinggal di Paris, tempat pertama ia menulis naskah dramanya pada sekitar usia 20 tahun. Selama kurang lebih satu tahun di Paris Kahlil Gibran berguru seni rupa kepada beberapa seniman Perancis. Kemudian dari Paris ia pindah ke New York dan menetap di kota ini sampai akhir hayatnya. Di kota inilah Kahlil Gibran mendirikan studio “Pertapaan”.  

Tulisan-tulisan Kahlil Gibran dikenal luas karena cita rasa orientalnya yang eksotik, bahkan mistis. Dan ia dianggap sebagai penyair Arab perantauan terbesar.

Kahlil Gibran tidak hanya menulis dalam bahasa Inggris, tapi juga menulis dalam bahasa Arab. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke lebih 20 bahasa.

Di antara karya-karya Kahlil Gibran:

  • Sayap-sayap Patah (The Broken Wings) 1912
Sebuah novel yang menceritakan kisah cinta yang menyedihkan antara dua orang muda di Beirut.

  • Setitis Air Mata dan Seulas Senyum (A Tear and A Smile) 1914


  • Orang Gila (The Madman) 1918
Sebuah kumpulan prosa puitis yang menggali tema-tema tentang kebebasan, identitas, dan pencarian makna.

  • Sang Pralambang/Pelopor (The forerunner) 1920
  • Sang Nabi (The Prophet) 1923
Kumpulan puisi prosa yang berisi nasihat dan kebijaksanaan tentang berbagai aspek kehidupan. Buku ini sangat terkenal dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.

  • Pasir dan Buih (Sand and Foam) tahun 1926
Kumpulan prosa yang menggambarkan refleksi dan pemikiran tentang kehidupan dan kebijaksanaan.

  • Sang Musafir (The Wanderer) 1932
Karya yang diterbitkan setelah kematian Gibran, menggambarkan perjalanan dan pencarian makna dalam hidup.

  • Taman Sang Nabi (The Garden of the Propeth) 1933
Karya yang diterbitkan setelah kematian Gibran, menggambarkan nasihat dan kebijaksanaan yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada para pengikutnya.

  • Suara Sang Guru (The Voice of the Master)
  • Surat-surat Cinta kepada May Ziadah
  • Potret Diri

            dan lain-lain.

Kahlil Gibran meninggal di New York pada 10 April 1931 pada umur 48 tahun. Ratusan pendeta dan para pemimpin agama yang mewakili setiap aliran di bawah langit timur tertunduk hikmat dalam acara pemakaman itu. Mereka berasal dari Kristen maronit, Protestan, Islam Syiah dan Sunni, gereja Yunani kuno,  Yahudi, Druze, dan lain-lain.

Kahlil Gibran dikuburkan di Beshari, Lebanon, tempat dia menjalani masa kanak-kanaknya. Sedangkan memorial Kahlil Gibran didirikan di Washington D.C.

___________________

Kahlil Gibran adalah legenda di dunia kesusastraan. Sebagian besar orang mengenalnya sebagai penyair. Namun sebenarnya Kahlil Gibran lebih dari seorang penyair Ia adalah seorang filsuf, seniman, dan mistikus yang memikirkan segala persoalan kehidupan secara mendalam melalui segenap hati, jiwa dan perasaannya.

Syair-syair Kahlil Gibran berbicara tentang banyak hal, mulai dari cinta, jodoh, hukum dan keadilan, ibu, kelahiran, hingga kematian. semuanya ditulis dengan gaya perenungan yang mendalam tapi tetap terasa segar. Seusai membaca syair-syair yang ditulisnya, kita akan tersentak, mendapatkan semacam pencerahan dan memperoleh sudut pandang baru tentang kehidupan, nilai-nilai dan semangat hidup yang boleh jadi tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

Ada yang berkata bahwa sebuah  karya seni -dalam hal ini puisi atau syair- dinilai dari seberapa penting dan jangkauan isinya dalam memberikan ide-ide dan menjadi pemantik bagi berlangsungnya kehidupan manusia secara sehat, sehingga kukuh berdiri di atas jiwa-jiwa kemanusiaannya yang hakiki. Dalam hal ini apa yang ditunjukkan Kahlil Gibran melalui syair-syairnya telah melampaui ekspektasi tersebut, sebab syair-syair Kahlil Gibran tetap abadi hingga saat ini.


I am alive like you, and now I stand beside you.
Close your eyes and look around, you will see me in front of you
.

(Gibran's epitaph)


Galeri Gibran:

 http://4umi.com/image/book/gibran/  dan http://www.leb.net/gibran/




Baca Selanjutnya Baca Sebelumnya
Komentar Netizen
Tulis Komentarmu
comment url