Sekumpulan Puisi Lawas Mas Azer 2
Selanjutnya kumpulan puisiku di tahun 2013. Di tahun ini beberapa tulisanku mencoba mengikuti gayanya Kahlil Gibran, yah, meski gak sampai.
2 0 1 3
1. T E R K E L A B U
Aku terkelabu
akan senyuman itu
pengundang manis rasaku
Aku terkelabu
akan paras itu
menawarkan gejolak rindu
Aku terkelabu
akan bujuk nafsu
pengindah semu batinku.
masazer.2013
kelabu/ke·la·bu/ n warna antara hitam dan putih, seperti warna abu; abu-abu;
mengelabui/me·nge·la·bui/ v menyesatkan pandangan; menipu;
2. Pesona Kelengahan
Perempuan
makhluk rupawan pembobol iman
bak pesona mawar di tepi jurang
keindahan yang melengahkan
Sedang aku
lelaki dalam pengembaraan
kadang tersandung dan terjatuh
hingga luka-luka kurasakan
Maka perempuan
sementara kuhindarkan
selama dalam perjalanan
menahan mata dari pandangan
Aku dan hatiku
peran utama kehidupan
benteng dari ketersesatan
menghalau perangkap syetan
lantaran perempuan
: pesona mawar melengahkan
masazer.2013
lengah/le·ngah/ /léngah/ 1 a lalai; kurang perhatian; kurang berhati-hati; kurang awas: jangan -- bersepeda di tempat ramai; 2 v bermalas-malas: ia -- belajar; ia -- bekerja;
3. Renung Cipta
Merenung ...
menangkap diksi dan kata-kata
jiwa bersuhu padat makna
merajut hidup membarui cipta
Merenung ...
mengerami sajian ekspresi
menetaskan dalam puisi
meski di tengah bingung tafsir
tak urung berhenti mengakhir
Merenung ...
jiwa meruang berirama
rasa riang penuh aroma
gumam hati membahasa
jelma sajak sederhana
cipta puisi
tanpa sejuk renung
jadi sunyi di hening hati
tanpa teduh renung
puisiku tak jadi
Blitar, 22 Januari 2013
renung2/re·nung/, merenung/me·re·nung/ v diam memikirkan sesuatu; termenung; termangu: lama ia duduk ~;
merenungkan/me·re·nung·kan/ v memikirkan atau mempertimbang(kan) dalam-dalam: ia sering ~ nasihat kedua orang tuanya yang telah tiada;
renungan/re·nung·an/ n hasil merenung; buah pikiran;
renungan/re·nung·an/ n hasil merenung; buah pikiran;
4. T E R M E N U N G
Termenung
lama melalu waktu
tangan terpaku kaku
menopang kening membatu
Termenung
pikirku melacak
mencari makna dalam benak
mengungpul puing sajak
Termenung
sampai sela waktu
menerjemahkanku
2013
menung/me·nung/, bermenung /ber·me·nung /v diam sambil berpikir dalam-dalam; tepekur: dia duduk -- memikirkan rencana kepergiannya ke tanah suci;
memenungkan/me·me·nung·kan/ v memikirkan dalam-dalam: masih berat bagi kita untuk - isi buku filsafat itu;
termenung/ter·me·nung/ v bermenung-menung;
termenung/ter·me·nung/ v bermenung-menung;
5. Sakit Kepala
saat otakku mulai berkelana
membayang kata mencari makna
oh, tiba-tiba ...
satu rasa menyengat kepala
sakitnya tak terkira
bayang kata mengendap
lenyap ...
puisi tak jadi kugarap
kepalaku ... ahh!
semakin tak karuan rasanya
rasa ingin kupecah
rasa ingin kupukul semua
siapa saja
entah jin atau manusia
rasa ingin kuremuk segala
apa saja
benda-benda yang ada
akhh ...
aku kalap
pikiranku kian gelap!
31 Maret 2013
___###___
kembali datang
rasa yang tak diundang
semakin menyerang
garang
aku mengerang
sakit yang menyengat
kuat sangat
menusuk-nusuk kepal
ah, beratt
seperti hampir sekarat
kepala kuikat
ketat
masih sakit menyelubung
menyabung
kepalaku bertarung
aduh biyuuung
aargh ...
aku kian meraung
Maret 2013
6. L U W E
lagi-lagi begini
rasa ini muncul kembali
mengocok-ngocok perut
kriatt ... kriutt ...
oh, lapar di malam larut
apa mau dimakan
enteu aya icis di tangan
nasi pun tinggal kenangan
di balik hitamnya wajan
April 2013
*Luwe : Lapar (jawa)
7. Lewat Masa
lewat sudah masa itu
kala aku kecil dulu
main bersama teman kecilku
sampai sudah masa kini
perbedaan jelas antara kami
tumbuh yang tak dimengerti
April 13
8. Masuk Angin
Angin kembara
malam ini
berembus merasukku
mengisi perutku
kembung aku
21 April 13
9. Munajat
Ada gelisah dalamku
pada resah malamku
tumpah kemudian
dalam munajat keheningan
oh, Allah Tuhanku
kau beri CINTA padaku tuk menuju jalanMU
tuk mencari sejatiMU
tuk menggapai CINTAMU.
Namun khawatir aku
bila cinta itu menjelma nafsu
memalingkanku dari jalanMu
mengabaikan cintaMu
Aku manusia lemah
jagalah aku wahai Ahah dari cinta yang menjauhkanku dariMu
cinta yang menolak keputusanMu,
dan dari segala cinta yg membutakanku dari jalanMu
Lebih kupilih lepas dari pelukan manusia daripada lepas dari pelukanMu
jagalah aku Duhai Allah dengan cintaMu
Aamiin
2013
10. Pada Suatu Pagi
Sunyi senyap pagiku
duduk bagai beku
tak beranjak tuk berlalu
menanti waktu
lambat rasaku.
Segelas teh menemani
tapi hati tetaplah sepi
kuputar kalam ilahi
hmm, berasa sejuk hati
melupakan sepi
Ayat kuresapi
2013
11. Kerendaahanku
rendahnya diri ini
demi mengais sampah bumi
mencuri redup mentari
tak jarang
berlagak bulan sok gemintang
padahal hilang
nyatanya tak terang
2013
12. Membaca Malam
Malam
tirai kelam semakin melambai
ditiup angin melirih damai
berbaur napas ketenangan
berembus di hadapan awan
hawa keheningan
memperdengar cengkrama gulita
membisiki suasana semesta
melena rasa dalam kehanyutan jiwa
merebah raga resapi makna
mengartikan kelam pada tafsiran alam
2013
13. K A L A H
Rasaku dalam lelah
jiwaku tertindas lemah
hatiku terlebur resah
ada dalamku selaknat nafsu
yang seenak melangkah
sesuka merambah.
belum kuasa aku
belum benar-benar mampu
melawan dan mencegah
masih saja kalah
kalah
Aku kalah melawan nafsu. Ahh!
2013
14. Hujan Terakhir
Hujan turun di kota ini
sebentar aku keluar
membiarkanya menjamahku
hujan menggrayahi tubuhku, seperti mencumbu
membasahiku. Kuyup.
Angin mengajakku menari bersama dedaunan
dengan musik gemercik rintik
Hujan kali ini
seperti tak urung mengakhir
masih deras langit melinang air
seolah air mata perawan di hari perpisahan
yang terus merangkul tubuh dalam kebekuan
Hujan kali ini
seolah ingin memberi persembahan akhir
sebelum aku pergi meninggalkan kota ini
24 April 2013
Jejak langkah yang kutinggal, kan terembus angin kenangan.Dan langkah baru yang kutempuh, kan melesatkanku ke tujuan.
15. J E M U
malam mengembuskan napas keheningan
bergema hampa pada jerit ketiadaan
tersudut di titik kejenuhan
asaku kian jemu tiada jamu
adakah dirimu peramu?
jika iya, bantu aku cari temu
dalam mimpi datanglah bertamu
2013