Puisi - Balada Hilangnya Cinta
#EVENT_PANDEMIC_LIFE
Balada Hilangnya Cinta
Karya: Kai Ken
Yang nadir
hanya nasi
di perut Nek Narsi
dan cucunya, Rafli
Yang dipupuki cemas
pakai tangan kiri
sembari menjilati
para pembeli
Namun, arah kapal kini
ganti
pasar ditutup lambung
dikatup
terkurung
dalam regulasi
Sayup-sayup
dari berita di tipi
kabar buruk melata
di negara
yang dililiti korona
Kabar itu pun menuntun emak-bapak Rafli pulang
dalam wujud kurung batang
yang diantar ambulan
dengan niuw-niuw sekencang takbir
lebaran
Tetangga kiri-kanan pun berjejalan,
berjihad, berharap, melihat jasad
lalu TNI menyuruh mundur
disusul suara-suara
sumbang
Korona menggila
Rafli bersama kawan-kawannya
dibebat tanpa sisa
lalu tuhan
menyentuh
lambung mereka yang lusuh
Bansos diulurkan segera
ke mulut-mulut
pejabat curut
dan abdi-abdi negara
Rafli
mati
di kasurnya sendiri
Sekian
dan selamat
kawan-kawan
pejabat.
Pecahan Surga, 31-03-22