Puisi - Hadirmu



___
di titik itu
saat kepalaku berbatu-batu
saat derita tak sekali satu
manusia mulai berpenutup pintu
ujung jalanku bertemu buntu

di detik itu
saat dadaku disergap biadab
saat kehidupan tak lagi adab
membawakanku peran sejarah
pada langkah yang kehilangan arah

di titik itu
aku dilupakan waktu

di detik itu
aku kehilangan aku

di titik jatuh
di detik rapuh
di saat semua menjauh
kau datang merengkuh
mengulurkan tanganmu
menganugerahiku senyum baru

“Bangunlah, Tuan, aku akan membersamaimu.”

kalimatmu membangunkanku
ketulusanmu membangkitkanku
pada dirimu, aku kembali menemukan aku.


Maz. Jakarta, 2021


Baca Selanjutnya Baca Sebelumnya
Komentar Netizen
Tulis Komentarmu
comment url