Puisi - Yang Kusebut Entah

 

Apa kau pernah merasa kebingungan saat riuh kebisingan tiba-tiba menyerang pikiran, padahal kau tengah berada dalam ruang sunyi di kesendirian? Aku pernah. Sering, bahkan.


kebisingan yang tidak begitu kumengerti, ia semacam suara-suara atau riuh gambaran-gambaran yang muncul berkeliaran di kepala. Berlarian, berkejaran, dan mengacaukan pikiran. Cukup liar.


Ia adalah yang tak bisa aku suarakan dengan gamblang. Sangat abstrak. Merupa kata-kata yang pecah. Memutar sekumpulan bayangan yang patah-patah. Tak terekam. Bayang jejaknya tak berpijak.


Kau tahu, ia adalah yang kusebut dengan entah.



E N T A H


Yang tiba-tiba bising suara

membentak telinga

membentuk yang rekayasa


Yang seketika mewajah di kepala

mewarna buta

menjelma sisa-sisa siksa


Tak perlu kau atau siapa mencoba baca

aku sendiri tak bisa mengeja

biar saja mengendap gelap di kepala


serupa ada namun tiada

bayangnya menghantui nyata


Bukan separas wanita

Bukan tarian kata-kata

Bukan cinta

Bukan cita-cita


Bukan, bukan apa-apa

hanya pikiran entah

yang aku gagal menangkapnya


Entah

Entah berantah


Mata berselimut gulita

membiarkan ia berbuat semaunya



Usai.

Tertanggal entah dalam ruang yang entah pula.



Baca Selanjutnya Baca Sebelumnya
Komentar Netizen
Tulis Komentarmu
comment url