Cerita Mini - Karya Tuhan
KARYA TUHAN
Tidak semua yang mengatasnamakan Tuhan itu benar! - Az
_____
Aku menantang Arok untuk bertemu di sini; halaman belakang sebuah rumah kosong yang jauh dari rumah-rumah penduduk. Beruntung, malam kali ini tidak menyalakan pelita sehingga aku tidak perlu memandang wajahnya yang menjijikkan. Hanya deretan gigi putihnya yang terpampang menandakan ia tengah menyeringai seolah ia adalah seorang pemenang.
"Dasar pecundang! Betapa hebatnya permainanmu, mencuri karyaku demi sebuah nama." Suaraku lantang memecah hening.
Dia malah nyengir.
"Orang bodoh! Menyedihkan sekali pikiranmu. Merasa memiliki karya. Sejatinya manusia itu tidak mempunyai karya apapun. Semua yang ada di dunia ini hanyalah karya Tuhan. Dan kau ... lancang sekali mengklaim itu karyamu. Hahaha."
Berlebihan sekali ocehan pecundang satu ini membawa-bawa nama Tuhan sebagai alasan kejahatannya. Tahu apa ia tentang Tuhan dan karya.
Panas telingaku, jantungku sudah semakin debarkan api.
"Karena kau yang memulai biar aku yang mengakhiri," batinku.
Di bawah selimut gelap kukeluarkan belati kecil yang sudah kupersiapkan. Aku mendekati Arok.
"Karya Tuhan katamu! Huh, boleh juga jawabanmu. Kalau seperti itu dalihmu, akan kutunjukkan karya terindah Tuhan yang sebenarnya."
Dorrr!!
Peluru lebih dulu menembus jantungku.
"Jangan dikira aku tidak bisa membaca jalan pikiranmu. Lihat, justru aku yang lebih dulu menunjukkan karya terindah Tuhan itu padamu, Az." Arok tertawa menang di bawah pohon-pohon tua yang kebingungan menentukan siapa yang benar.
"Kenapa, kenapa kejahatan sering memenangkan kehidupan? Bila pun kebaikan menang, itu hanya di bagian kecil akhir cerita." batinku sebelum kegelapan menyergap nyawaku.
END___
Terinspirasi dari