Cerita Mini - Ngantuk



Di kelas manthiq.

Ustaz Uzair membacakan makna kitab. Para santri menulisi makna dengan tulisan pegon di bawah barisan kalimat berbahasa Arab.

Tukk!
Kapur mendarat tepat di peci hitamku yang mulai miring. Mataku yang hampir terpejam mendadak terbuka lebar. Secoretan pentul memanjang di halaman kitabku.

"Azil, maju! Berdiri di depan!" tegas Ustaz.

Aku terkejut. "En- enjih, Ustaz." Aku membenarkan letak peci. Maju membawa kitab manthiq. Menyimak dan menulisi makna sambil berdiri.

"Tidur jam berapa semalam?" tanya Ustaz Uzair seusai membacakan kitab.

"Jam 10, Ustaz."

"Tadi ba'da shubuh ngaji?"

"Mm- mboten." Aku menunduk malu.

"Kenapa ndak ngaji?"

"Kulo tilem, Ustaz," jawabku semakin lirih menahan malu.

"Jam 10 malam jadwal ngaji kitab 'Uqudul Juman kamu malah tidur. Ba'da shubuh jadwal ngaji kitab Tuhfatul Muriid kamu juga tidur. Sekarang masih jam 8 pagi saya bacain kitab manthiq kamu hampir tidur lagi. Kamu ini kenapa Azil?!"

"Ma- maaf, Ustaz. Ini semua gara-gara mimpi."

"Mimpi? Maksud kamu?!"

"Begini, Ustaz. Semalam saya bermimpi begadang sampai pagi. Jadi, ba'da shubuh saya tidur lagi soalnya saya masih ngantuk habis begadang dalam mimpi. Sekarang ngantuknya belum hilang."

emoticon-Cape d... emoticon-Hammer2

___
Cerita ini tidak mengandung pesan moral.
Jangan dibaca! 😁




Baca Selanjutnya Baca Sebelumnya
3 Comments
  • Fafa
    Fafa 11/05/20, 22.06

    Oke gua maen

    • Mas Azer
      Mas Azer 12/05/20, 06.14

      Maen apaan?

    • fafa jamilea
      fafa jamilea 12/05/20, 15.55

      Maen ke sini. Katanya loe nyuruh

Tulis Komentarmu
comment url