Puisi - Kamar Pucatku
Kamar Pucatku
By: Azer
Ini kamar pucatku
Hanya seruang hati; rapuh
Juga atap-atap kenangan berkarat
Tak perlu kemari
Tak ada yang bisa kau cari
Sekalipun puisi
Hidangan kata yang semakin basi.
Ada sisa bunga cinta yang layu
Terpajang di pintu wajah sayu
Cukup hiasan itu
Ini kamar pucatku
Hanya seruang hati; rapuh
Juga setembok rindu sekarat
Tak perlu kemari
Tak ada lirik yang menarik
Hanya sunyi
yang senantiasa bernyanyi
Biarkan begini
Tetap begini
Teruslah begini
Sekali lagi,
Ini kamar pucatku
Hanya seruang hati
Hampir mati
By: Azer
Ini kamar pucatku
Hanya seruang hati; rapuh
Juga atap-atap kenangan berkarat
Tak perlu kemari
Tak ada yang bisa kau cari
Sekalipun puisi
Hidangan kata yang semakin basi.
Ada sisa bunga cinta yang layu
Terpajang di pintu wajah sayu
Cukup hiasan itu
Ini kamar pucatku
Hanya seruang hati; rapuh
Juga setembok rindu sekarat
Tak perlu kemari
Tak ada lirik yang menarik
Hanya sunyi
yang senantiasa bernyanyi
Biarkan begini
Tetap begini
Teruslah begini
Sekali lagi,
Ini kamar pucatku
Hanya seruang hati
Hampir mati
Usai
Kamar pucat
Mengantarkan pada harapan bersekat
Meyakinkan 'sendiri' sebenarnya sahabat
Nyata akurat
Begitulah, kau tidak benar-benar sendiri. Karena setiap saat kesendirianlah yang membersamaimu.