Kecap Bucin
Ditulis oleh: Imenk Kelana
Aku hanya takut jika merindukanmu adalah gejala neurosis. Ya, aku
cemas dan merasa ada yang kurang jika sedetik saja tidak memikirkanmu.
Apakah kau tahu kekuatan cinta? Seorang Nietszche yang jumawa telah membunuh Tuhan--katanya, dia tidak berhasil membunuh cinta. Padahal, Tuhan adalah maha cinta.
Seorang rasionalis sejati, sebut saja David Hume, Sigmund Freud, Hegel atau Karl Max sekalipun, mereka pernah takluk dengan yang namanya cinta. Ya, cinta yang berubah rindu yang sedang aku rasakan kini. Cinta meruntuhkan rasional mereka, apalagi rasional aku yang dangkal ini.
Lantas, orang-orang masih berujar bahwa siapapun yang terlarut dalam cinta yang lebai mereka sebut Bucin? Mereka menganggap Bucin adalah sesosok manusia tanpa visi, manusia yang hanya memikirkan cinta. Manusia norak!
Tanpa mereka sadari, mereka termasuk dalam perbudakan cinta. Namun, mereka hanya memahami cinta sebagian dari begitu kompleksnya cinta.
Apakah kau tahu kekuatan cinta? Seorang Nietszche yang jumawa telah membunuh Tuhan--katanya, dia tidak berhasil membunuh cinta. Padahal, Tuhan adalah maha cinta.
Seorang rasionalis sejati, sebut saja David Hume, Sigmund Freud, Hegel atau Karl Max sekalipun, mereka pernah takluk dengan yang namanya cinta. Ya, cinta yang berubah rindu yang sedang aku rasakan kini. Cinta meruntuhkan rasional mereka, apalagi rasional aku yang dangkal ini.
Lantas, orang-orang masih berujar bahwa siapapun yang terlarut dalam cinta yang lebai mereka sebut Bucin? Mereka menganggap Bucin adalah sesosok manusia tanpa visi, manusia yang hanya memikirkan cinta. Manusia norak!
Tanpa mereka sadari, mereka termasuk dalam perbudakan cinta. Namun, mereka hanya memahami cinta sebagian dari begitu kompleksnya cinta.