Puisi - Dendam Tak Bertuan
Dendam Tak Bertuan
Menarilah di atas sayatan luka
Sebelum indraku mati rasa
Tertawalah dalam genangan darah
Sebelum mengering berubah warna
Panasnya bara kau kalungkan
Di saat aku menjerit kehausan
Indahnya titian kau ciptakan
Di saat pijakanku tiada kepastian
Kamu puas, aku terluka
Kamu bahagia, aku menderita
Tanpa tahu salahku apa
Meregang dalam seribu tanya
Bila kumasih mampu bernapas
Satu kata yang ingin terucap
Kamu sungguh makhluk keparat
Muka manusia berhati laknat!
Kiesha, Bandung 2016