Kapan Giliran Bahagia? - Pengukir Langit
Kamu sudah bukan lagi anak kecil yang butuh didikte bahwa itu gula-gula dan satunya bukan.
Perasaan-perasaan yang datang hanya karena penasaran, singkirkan sejauh-jauhnya.
Tidak semua yang datang pantas kamu jamu dengan hati. Beberapa cukup kamu sajikan segelas tawa.
Jadi jangan mengizinkannya mengganggu ibadah, aktifitas dan senyum
kecil kamu. Kamu punya hak untuk bahagia, hingga hal-hal 'kecil' itu
tidak pantas merampas apa yang sbelumnya menjadi milik kamu.
Jika kamu tidak ingin dikuasai oleh hal-hal yang nanti memaksamu untuk menangis, tegaslah dengan hati kamu sendiri. Karena nanti kamu pasti akan bertemu dengan suatu ketika di mana kamu akan banyak terluka meski sekuat apapun kamu berusaha bertahan.
Tapi Allah itu nggak jahat, Dia membuat semua hal punya giliran, terluka, sedih dan bahagia. Tujuannya agar kamu dewasa dalam menakar perihal.
Kapan giliran bahagiamu adalah bergantung dari seberapa sering prasangka baikmu kamu dahulukan.
Sebab tidak ada luka yang benar-benar lama, kecuali kamu memang menginginkannya.
Penulis : Pengukir Langit
Jika kamu tidak ingin dikuasai oleh hal-hal yang nanti memaksamu untuk menangis, tegaslah dengan hati kamu sendiri. Karena nanti kamu pasti akan bertemu dengan suatu ketika di mana kamu akan banyak terluka meski sekuat apapun kamu berusaha bertahan.
Tapi Allah itu nggak jahat, Dia membuat semua hal punya giliran, terluka, sedih dan bahagia. Tujuannya agar kamu dewasa dalam menakar perihal.
Kapan giliran bahagiamu adalah bergantung dari seberapa sering prasangka baikmu kamu dahulukan.
Sebab tidak ada luka yang benar-benar lama, kecuali kamu memang menginginkannya.
Penulis : Pengukir Langit