Cerita Mini - Konser
Hari ini begitu di luar dugaanku, saat mencari kamar kecil di area belakang panggung aku justru bertemu langsung dengan vokalis cakep penuh karisma yang kuidolakan sejak sekolah dasar, Ariel NOAH exs Peterpan.
Tentu tidak kusia-siakan
kesempatan langka ini. Secara, aku langsung saja menjabat tangannya
dan memeluknya ,sekaligus meminta tanda tangan si Aa' Boril di kaos Noah-ku, kemudian kami foto bersama. Beruntung sekali aku.
Setelah itu, saat aku hendak pamit dia malah
menarikku ke panggung untuk menemaninya bernyanyi di konser. Busyet! Dadaku
melonjak, aku pasrah saja. Lagian suaraku gak jelek-jelek amat. Begitu tiba
di atas panggung aku langsung disambut meriah oleh para Sahabat Noah yang benar-benar luar biasa.
"... Biarkaaaan, aku bernafas sejenaak seebelumm hilaang ..."
Sepenggal lirik lagu 'Tak Ada Yang Abadi' lepas bebas dari suaraku begitu Ariel mengoper micnya. Penonton semakin riuh dan kisruh. Lapangan banjir keringat.
Sepenggal lirik lagu 'Tak Ada Yang Abadi' lepas bebas dari suaraku begitu Ariel mengoper micnya. Penonton semakin riuh dan kisruh. Lapangan banjir keringat.
"Airrr... Airrr...!!" teriak para penonton yang mulai kepanasan.
Byurrrrr ...
Semprotan air keluar dari samping panggung. Bukan ke penonton, namun ke wajahku. Reflek mataku terpejam. Setelah semburan air berhenti, perlahan kubuka mata. Terkejut. Aku berada di suatu tempat yang begitu kukenali.
Byurrrrr ...
Semprotan air keluar dari samping panggung. Bukan ke penonton, namun ke wajahku. Reflek mataku terpejam. Setelah semburan air berhenti, perlahan kubuka mata. Terkejut. Aku berada di suatu tempat yang begitu kukenali.
"Azerr!!" bentakan nyaring
dari samping tempat tidur membuatku benar-benar bangun, itu suara Emak. "Saiki wis
jam piro!? Ayo tangii! Ndang wudlu gek subuhan selak entek wektune."
Dengan malas aku bangkit
dari tempat tidur, wudlu terus sholat. Kemudian tidur lagi. Berharap
konser bersama Ariel bisa berlanjut.
End.