Kahlil Gibran - Alam dan Manusia

Aku mendengar anak sungai merintih bagai seorang janda yang menangis meratapi kematian anaknya. Aku kemudian bertanya, "Mengapa engkau menangis, wahai Sungaiku yang jernih?"
Dan sungai itu menjawab, "Sebab aku dipaksa mengalir ke kota tempat manusia merendahkan dan menyia-nyiakan diriku, dan menjadikanku minuman-minuman keras. Mereka memperalatkanku bagai pembersih sampah, meracuni kemurnianku, dan mengubah sifat-sifatku yang baik menjadi sifat-sifat buruk."

Aku juga mendengar burung-burung menangis, aku pun bertanya, "Mengapa engkau menangis, Duhai Burung-burungku yang cantik?"

Salah satu dari burung itu terbang mendekatiku, dan hinggap di hujung sebuah cabang pohon lalu berkata, "Anak-anak Adam akan segera datang di ladang ini dengan membawa senjata- senjata pembunuh dan menyerang kami seolah-olah kami adalah musuhnya. Kami sekarang terpisah di antara satu sama lain, sebab kami tidak tahu siapa di antara kami yang bisa selamat dari kejahatan manusia. Ajal memburu kami ke mana pun kami pergi."

Kini, matahari terbit dari balik puncak pergunungan, dan menyinari puncak- puncak pepohonan dengan rona mahkota. Kupandangi keindahan ini dan aku bertanya kepada diriku sendiri, "Mengapa manusia mesti menghancurkan segala karya yang telah diciptakan oleh alam?"




Baca Selanjutnya Baca Sebelumnya
Komentar Netizen
Tulis Komentarmu
comment url